Technologue.id, Jakarta - Sentimen anti China di India ternyata belum memberikan dampak yang signifikan bagi raksasa ponsel asal China, Xiaomi. Hal ini diakui oleh Manu Kumar Jain selaku pimpinan Xiaomi di India.
Kumar menyebut ini bisa terjadi lantaran Xiaomi India telah membangun perusahaan dengan budaya lokal yang kuat. Bahkan Xiaomi India sudah melakukannya sejak 6 tahun terakhir.
Baca Juga:
Tiga Ponsel Favorit Bos Xiaomi, Ada iPhone?
"Tim produk kami, tim riset dan pengembangan ada di sini di India. Seperti yang kami sebutkan, seluruh ponsel kami, mayoritas televisi kami dibuat di India, jumlah besar komponen bersumber dari lokal, seluruh tim kepemimpinan ada di India," ujarnya.
"Perusahaan telah melihat beberapa reaksi di media sosial tapi sampai sekarang kami tidak melihat dampak besar pada bisnis kami, baik itu pada penjualan atau permintaan," tambahnya dikutip dari CNBC pada Selasa (30/6/2020).
Baca Juga:
Ancam Keamanan Nasional, Intelijen India Ngebet Take Down Aplikasi China
Sejak hubungan antara dua negara tersebut memanas akibat konflik perbatasan di Himalaya yang menewaskan 20 tentara India, Xiaomi juga telah mengambil langkah antisipasi dengan memberi label Made in India. Hal ini dilakukan agar penjualan ponselnya tetap berada di titik aman.
Xiaomi sendiri merupakan produsen ponsel asal China yang memiliki posisi di India dan telah menguasai sekitar 30% pasar saat ini, menurut data Counterpoint Research. Tidak hanya Xiaomi, lima produsen asal China lainnya juga berada dijajaran teratas dan sedang diboikot masyarakat India.