Seperti diketahui, pertumbuhan pasar data center global mencapai 25.000 Megawatt di tahun 2023. Sementara di Asia Tenggara, industri data pusat data diproyeksikan akan berkembang lebih pesat dari rata-rata dunia.
“Dari 1.161 megawatt di tahun ini, ke angka sekitar 2.733 megawatt di tahun 2028. Namun demikian, kapasitas ukuran pasar data center di Indonesia, saat ini berkisar hanya sekitar 184 megawatt di tahun 2023. Terbesar masih di Jakarta, Batam dan daerah lain,” jelasnya.
Sementara dari sisi konsumsi perkapita pusat data di Indonesia mencapai 0,66 watt per kapita. Jika dibandingkan dengan Singapura kapasitas pusat data sebesar 7,07 megawatt atau hampir 4 kali lipat kapasitas Indonesia.
Maka itu, Menkominfo menilai Indonesia masih harus bekerja keras mengejar ketertinggalan tersebut dari negara tetangga.
“Melalui kerja keras bersama, tentu kita berharap dapat memetik potensi ekonomi industri data center yang menjanjikan,” harapnya.
Baca Juga:
Deretan Smartphone Layar Lipat Terbaik 2023, Ada yang Dijual di Indonesia
Indonesia akan mampu mengembangkan pusat data karena memiliki banyak sumberdaya pendukung seperti ketersediaan lahan yang berlimpah, energi terbarukan dikelola, serta posisi yang strategis.
“Indonesia tentu berpeluang menumbuhkan industri data center nasionalnya menjadi global player,” tandasnya.