Apakah sumber daya chip Apple tersebar terlalu tipis? Dalam edisi terbaru buletin Power On-nya, Mark Gurman dari Bloomberg meneliti apakah chip iPhone "dibelakangkan" karena mereka fokus pada chip seri M yang memberi daya pada komputer Mac serta beberapa model iPad yang lebih baru.

Chip Mac internal merupakan prosesor perusahaan yang paling kuat dan telah menjungkirbalikkan industri. Apple telah mengumumkan lima chip seri M dalam waktu satu setengah tahun dan diperkirakan akan meluncurkan beberapa lagi tahun depan.

Ini tampaknya memerlukan penugasan kembali beberapa sumber daya pengujian, pengembangan, dan produksi ke prosesor Mac. Departemen chip Apple tampaknya menuntut presisi laser, yang menyebabkan kelelahan karyawan. Di Mana Apple juga telah kehilangan banyak insinyur selama beberapa tahun terakhir.

Baca juga:
MacBook Pro Baru Pakai Chip M2, Ini Harganya

Ketergantungan Apple pada Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) mungkin juga berperan. Sebab Apple membutuhkan pembuat perangkat keras kontrak dalam memproduksi chip 3nm dengan jumlah massal.

Semua ini dikombinasikan dengan kemacetan pasokan dan peningkatan biaya untuk pengembangan chip. Hasilnya, bisa menjadi alasan kenapa Apple mengabaikan chip non-Mac.

Gurman menunjukkan langkah ini tidak bijaksana mengingat 60% dari pendapatan Apple berasal dari produk yang tidak berjalan pada chip seri M. Kabar baiknya, Bionic A15 lebih cepat 62% daripada prosesor pesaing yang mendukung ponsel Android terbaik sekalipun. Jadi meskipun dengan sedikit peningkatan, A16 Bionic mungkin akan berkinerja lebih baik daripada chip Qualcomm, MediaTek, dan Samsung terbaru.