Technologue.id, Jakarta - Grab mencatat pemesanan layanan pesan-antar makanan GrabFood meningkat di tengah pandemi corona. Namun pihaknya tidak membeberkan besaran kenaikan yang diperoleh semasa dua bulan belakangan ini.
"Soal peningkatan pemesanan GrabFood, semenjak Covid-19 memang ada peningkatan transaksi dari semua pengguna kami," kata Hadi Surya Koe, Head of Marketing GrabFood Grab Indonesia, saat peluncuran kampanye #SiapAntarRamadanmu secara virtual, Kamis (23/4/2020).
Baca Juga:
Permudah Atur Order, GrabFood Hadirkan Tombol Pesanan Terjadwal
Dijelaskan Hadi, pihaknya melihat data menarik pada kategori sejumlah makanan yang diminati pengguna saat ini.
"Ada 6 makanan spesifik yaitu ayam geprek, mie pedas, ikan sambal matah, es kopi susu, bubble tea, dan pisang goreng. Secara pejualan meningkat pesat karena digandrungi pengguna setia kami," tuturnya.
Seiring meningkatnya pemesanan makanan secara online, Grab memiliki berbagai inisiatif guna mendukung upaya mitra merchant melawan pandemi COVID-19 di berbagai kota yakni dengan menerapkan standar keamanan terpadu untuk layanan pesan-antar makanan.
Baca Juga:
Wanita Kena Order Fiktif GrabFood Hingga 11 Kali, Rugi Rp 2,7 Juta
Adapun standar yang dimaksud antara lain menghadirkan opsi pengantaran tanpa kontak sebagai langkah perlindungan bagi pelanggan sekaligus mitra. Grab menyertakan Kartu Keterangan Pengiriman GrabFood yang berisi catatan tanggal, waktu, nama dan suhu tubuh karyawan yang menyiapkan makanan pada setiap kemasan makanan yang dipesan dan pemeriksaan suhu tubuh pelanggan, karyawan serta mitra pengantaran secara rutin.
Untuk melindungi kesehatan karyawan mitra merchant dan pengantaran, Grab mendorong mitra merchant untuk menyediakan area pengambilan khusus untuk pesanan online. Hal ini dapat mengurangi kontak langsung antara mitra pengantaran, karyawan restoran, dan pelanggan. Mitra pengantaran harus memperhatikan jarak setidaknya 2 meter saat mengantri di restoran.