Technologue.id, Jakarta - Setelah resmi menaikkan tarif impor kendaraan listrik China awal bulan ini, pemerintah AS semakin serius untuk mencegah mobil buatan China masuk ke negaranya.

Pada Senin, Departemen Perdagangan AS mengusulkan aturan baru yang akan melarang beberapa perangkat keras dan perangkat lunak otomotif buatan China dan Rusia. Pembatasan perangkat lunak dimulai paling cepat 2026.

Pemerintahan Biden mengatakan langkah itu diperlukan untuk alasan keamanan nasional, mengingat betapa pentingnya teknologi bagi mobil yang semakin canggih saat ini. Dalam mengumumkan larangan yang diusulkan, Menteri Perdagangan Gina Raimondo mengutip kamera, mikrofon, dan peralatan GPS kendaraan yang terhubung ke internet.

Baca Juga:
Polytron Luncurkan Motor Listrik Flagship Fox 500

"Tidak perlu banyak imajinasi untuk memahami bagaimana musuh asing yang memiliki akses ke informasi ini dapat menimbulkan risiko serius bagi keamanan nasional dan privasi warga AS," katanya, seperti dikutip Wired.

Langkah pemerintah AS ini dilakukan karena Tiongkok telah secara drastis meningkatkan jumlah kendaraan yang terjangkau dan khususnya kendaraan listrik, yang diproduksi dan dijual di luar negeri.