Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Sudah Ganti CEO, Uber Belum Bisa Raup Untung
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Pemain lama di industri ridesharing, Uber, belum lama ini mengumumkan laporan keuangan per kuartalnya. Ternyata, startup asal Negeri Paman Sam ini masih mengalami kerugian pada Q2 2018. Melansir VentureBeat.com (15/08/2018), Uber mencatatkan kerugian sebesar US$891 juta (Rp13 triliun). Dari catatan ini, Uber tentunya masih memerlukan beragam pembenahan sebelum membuktikan bahwa mereka adalah perusahaan yang profit ketika melantai di pasar bursa tahun depan.

Baca juga:

Di Bisnis Kurir, JNE Anggap Go-Jek Saingan?

Penggantian nakhoda dari Travis Kalanick ke Dara Khosrowshahi bulan September lalu juga belum bisa menolong banyak. Namun setidaknya, di bawah Dara, kini kerugian Uber telah berkurang. Dibandingkan tahun lalu, kompetitor Grab dan Go-Jek itu menelan kerugian sebesar US$1,1 miliar (Rp16 triliunan). Sementara itu, transaksi yang ditampung Uber sepanjang April sampai Juni 2018 telah naik. Dalam tiga bulan itu, mereka mencatat transaksi sebesar US$12 miliar (Rp175 miliaran), termasuk dari sektor pengantaran penumpang dan delivery makanan. Jumlah tersebut naik enam persen dari kuartal sebelumnya dan 40 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Baca juga:

Waspada, Aplikasi Transportasi Online Rawan Serangan Siber!

Hal inilah yang membuat Dara Khosrowshahi tetap optimistis dengan masa depan perusahaannya. "Kami melewati kuartal yang bagus lagi dengan terus tumbuh secara impresif dari segi bisnis dalam skala kami," kata sang CEO.

Baca juga:

Tak Hanya Go-Jek, Kini Driver Grab Pun Bisa Punya Rumah Sendiri

Uber sendiri tahun ini telah resmi hengkang dari Indonesia dan Asia Tenggara. Unit bisnis mereka di ASEN diakuisisi oleh Grab. Selain Asia Tenggara, Uber juga melepas China dan Rusia. Mereka kini fokus untuk mempertahankan posisi mereka di India dan Timur Tengah.

SHARE:

Andalkan JOWI, Jangjo Fokus Pengelolaan Daur Ulang Sampah

Otorita IKN Bangun Ekosistem Startup, Pengamat IT: Harus Serius!