Technologue.id, Jakarta - Jutaan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari website Komisi Pemilihan Umum (KPU) diretas hacker beranonim Jimbo.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tengah melakukan pengumpulan data dan informasi untuk penanganan dugaan kebocoran data itu.

Baca Juga:
Gawat, Hacker 'Jimbo' Klaim Dapatkan 252 Juta Data DPT dari Situs KPU

“Kominfo telah mengirimkan surat permintaan klarifikasi kepada KPU. Kami juga melakukan pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk mendukung upaya penanganan dugaan kebocoran data tersebut,” jelas Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel A. Pangerapan.

Menurutnya, langkah itu dilakukan sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE).

Sesuai dengan pengaturan dalam Pasal 39 Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi, Kementerian Kominfo juga telah mengambil langkah proaktif.