SHARE:
Technologue.id, Jakarta – Tak lama lagi, Xiaomi akan melantai di pasar bursa. PhoneRadar.com (16/04/2018) melaporkan kalau perusahaan yang baru berdiri pada tahun 2010 itu bakal IPO bulan depan, jauh lebih cepat daripada rumor sebelumnya, yakni akhir 2018. Dari bocoran ini, juga terendus kalau Xiaomi akan IPO di Hong Kong. Valuasi yang ditargetkan oleh produsen beragam perangkat elektronik itu ditaksir mencapai 100 miliar USD (setara Rp1.370 triliun). Sementara nilai dari Xiaomi sendiri saat ini diperkirakan berada di angka 65 sampai 70 miliar USD (Rp890 sampai Rp959 triliunan).
Baca juga:
Apabila target itu tercapai, maka melantainya Xiaomi di pasar bursa akan membuat mereka tercatat dalam sejarah sebagai perusahaan Tiongkok dengan IPO terbesar di sektor teknologi. Xiaomi hanya akan kalah dengan Alibaba, yang saat resmi menjadi perusahaan publik tahun 2014 lalu bernilai 231 miliar USD (Rp3.165 triliunan).Baca juga:
Xiaomi Comet dan Sirius Gunakan Chipset Snapdragon Seri 7
Kabar menarik lain terkait Xiaomi adalah gosip kalau mereka bakal mengakuisisi GoPro. Produsen action camera yang berbasis di Amerika Serikat itu konon diberi mahar 1 miliar USD (setara Rp13,7 triliunan). Xiaomi sendiri di pasar action camera merupakan salah satu kompetitor GoPro, lewat lini Yi Cam.Baca juga:
Sementara itu, Xiaomi di Indonesia lebih dikenal luas sebagai produsen smartphone. Namun di negara asalnya, Lei Jun cs juga dikenal sebagai brand segala produk, dari wearable gadget, koper, hingga scooter mini. Bahkan Huami, subsider mereka yang menjual wearable gadget dengan brand Amazfit, sudah IPO awal tahun ini.